Postingan

PENGERTIAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH ( اَلْجَمَاعَةُ )

Gambar
C. Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah: Mereka yang menempuh seperti apa yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya Radhiyallahu anhum. Disebut Ahlus Sunnah, karena kuatnya (mereka) berpegang dan berittiba’ (mengikuti) Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya Radhiyallahu anhum. As-Sunnah menurut bahasa (etimologi) adalah jalan/cara, apakah jalan itu baik atau buruk.[9] Sedangkan menurut ulama ‘aqidah (terminologi), As-Sunnah adalah petunjuk yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya, baik tentang ilmu, i’tiqad (keyakinan), perkataan maupun perbuatan. Dan ini adalah As-Sunnah yang wajib diikuti, orang yang mengikutinya akan dipuji dan orang yang menyalahinya akan dicela.[ 10] Pengertian As-Sunnah menurut Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah (wafat 795 H): “ As-Sunnah ialah jalan yang ditempuh, mencakup di dalamnya berpegang

PENGERTIAN SALAF (السَّلَفُ)

Gambar
B. Definisi Salaf ( السَّلَفُ ) Menurut bahasa ( etimologi ), Salaf ( اَلسَّلَفُ ) artinya yang terdahulu (nenek moyang) , yang lebih tua dan lebih utama.[1] Salaf berarti para pendahulu. Jika dikatakan ( سَلَفُ الرَّجُلِ ) salaf seseorang, maksudnya kedua orang tua yang telah mendahuluinya.[2] Menurut istilah ( terminologi ), kata Salaf berarti generasi pertama dan terbaik dari ummat (Islam) ini, yang terdiri dari para Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in dan para Imam pembawa petunjuk pada tiga kurun (generasi/masa) pertama yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala , sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ . “ Sebaik-baik manusia adalah pada masaku ini (yaitu masa para Sahabat), kemudian yang sesudahnya (masa Tabi’in), kemudian yang sesudahnya (masa Tabi’ut Tabi’in). ”[3] Menurut al-Qalsyani: “ Salafush Shalih adalah generasi pertama dari ummat ini yang pemahama

PENGERTIAN 'AQIDAH (اَلْعَقِيْدَةُ)

Gambar
A.       Definisi ‘Aqidah ‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab ( etimolog i) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.[1] Sedangkan menurut istilah ( terminologi ): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid [2] dan taat kepada-Nya, beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Sala